Selasa, 23 November 2010

Kura-Kura VS Udang


Di sebuah hutan, ada seekor kura-kura yang sangat kelelahan karena baru saja bertelur.Rasanya ia ingin makan enak, tapi ia tidak ingin meninggalkan telur-telurnya tanpa penjagaan.Lalu sang kura-kura pergi menemui temannya seekor kuda dan memintanya untuk menjaga telur-telurnya karena ia ingin pergi mencari makan. Ia mewanti-wanti sang kuda untuk menjaga baik-baik telurnya dan kuda pun setuju.Di sungai kura-kura melihat anak-anak udang berenang-renang sangat menggiurkan.Tentu saja ini merupakan santapan yang enak, pikirnya dalam hati.Kura kura berenang mendekat siap menyantap udang...Tiba-tiba...dung...dung....dung....Sebuah genderang perang terdengar di seluruh hutan.Mendengar genderang perang, kuda langsung mengambi posisi berdiri tegap siap pada posisi tempur.Tanpa sengaja sang kuda menginjak telur-telur kura-kura dan memecahkan semuanya.Kura-kura yang panik mendengar genderang perang juga segera kembali untuk menjaga ke telur-telurnya.Tapi betapa sedih ia melihat telur-telurnya hancur. Apalagi ternyata tidak ada perang.Ia marah pada kuda yang tidak menjaga telurnya dan melaporkan masalah ini pada raja hutan.Raja bertanya kepada kuda kenapa ia menghancurkan telur kura kura."Aku tidak sengaja, karena ada genderang perang yang ditabuh monyet aku langsung berdiri siap, menghentak-hentakkan kaki, dan mengambil posisi siap tempur" kata kuda menjelaskan."Berarti ini dipicu oleh genderang perang yang ditabuh monyet. Segera panggil monyet," titah raja.Setelah monyet datang, raja bertanya kepada monyet kenapa ia memukul genderang perang."Aku memukul genderang perang karena melihat gajah-gajah mengasah gading mereka bersiap untuk perang," jawab monyet."Berarti ini dipicu oleh aktivitas gajah mengasah gading mereka. Segera panggil gajah," titah raja.Setelah gajah datang, raja bertanya kepada gajah kenapa ia mengasah gading bersiap untuk perang."Aku mengasah gading karena melihat badak mempertajam cula mereka untuk perang," jawab gajah."Berarti ini dipicu oleh aktivitas badak mempertajam cula mereka. Segera panggil badak," titah raja.Setelah badak datang, raja bertanya kepada badak kenapa ia mempertajam culanya untuk bersiap perang."Aku mempertajam cula karena melihat beruang mengasah cakar dan giginya untuk bersiap perang," jawab badak."Berarti ini dipicu oleh aktivitas beruang mengasah gigi dan cakarnya. Segera panggil beruang," titah raja.Setelah beruang datang, raja bertanya kepada beruang kenapa ia mengasah gigi dan taringnya untuk bersiap perang."Aku melakukannya karena ketika berada di sungai aku melihat para udang bersiap dengan tanduk mereka pada posisi siap tempur, " jawab beruang."Berarti ini dipicu oleh aktivitas udang yang bersiap dengan posisi tempur dengan tanduknya, segera panggil udang," titah raja.Setelah udang datang, raja bertanya kepada udang kenapa mereka menyiapkan tanduk mereka pada posisi siap tempur sehingga memicu semua masalah."Tentu saja kami dalam posisi tempur. Karena kami melihat ada kura-kura datang dan terlihat sangat ingin menerkam anak-anak kami yang sedang bermain, " jawab udang membela diri."Berarti ini dipicu oleh kura-kura yang bersiap memakan anak-anak udang," kata raja menyimpulkan.Raja kemudian menengok pada kura-kura yang melaporkan kasus pecahnya telurnya."Apakah benar kamu kura-kura bersiap memakan anak-anak udang?" tanya raja ke kura-kura untuk memastikan."Betul tuan raja, saya memang berniat memakan anak-anak udang," jawab sang kura kura menyesal."Akhirnya kita bisa lihat bagaimana kejadian ini bermula, ternyata semua ini bermula dari kamu sendiri!" seru raja memutuskan.Kura-kura pun berlalu, menyesali tindakannya yang memicu semua peristiwa yang mengakibatkan telurnya hancur.Apa hikmahnya?Kadang kita dengan mudah menyalahkan orang lain atas suatu peristiwa, padahal kita punya andil dalam kejadian tersebut.Ada ayah yang marah karena anaknya menginjak piring makanannya yang diletakkan di lantai, padahal seharusnya piring tidak diletakkan di lantai.Ada orang tua marah pada anaknya yang malas belajar, padahal sejak kecil orang tua memberikan pola hidup yang memanjakan anak.Ada bos yang marah karena anak buahnya tidak disiplin padahal ia sendiri sering mencontohkan datang terlambat.Ada guru yang marah karena muridnya malas, padahal ia tidak mampu membangkitkan motivasi belajar.Dan banyak lagi contoh kejadian yang membuat kita marah padahal tanpa sadar kita juga ikut andil menyebabkannya.

Kamis, 17 Juni 2010

BOLA ITU BULAT


Saat ini hampir semua mata penggemar bola tertuju pada pagelaran akbar piala dunia. Seandainya saja kita melihat dari kaca mata motivasi dan pembelajaran diri, banyak sekali hal yang bisa kita dapat dari pagelaran akbar itu selain sekedar menonton bola.Bola itu bulat! Segalanya bisa terjadi di sepak bola.Ini adalah prinsip dasar yang banyak dipegang oleh hampir seluruh pelatih ataupun pemain sepakbola.Mereka tahu dalam sepak bola banyak kejutan.Banyak tim yang di atas kertas pasti menang tapi ternyata pulang duluan.Seringkali tim yang diunggulkan tiba-tiba dikalahkan.Tim yang diremehkan tiba-tiba muncul jadi pemenang.Artinya dalam dunia bola semua mungkin terjadi, resiko kalah selalu mengancam, harapan selalu ada.Seandainya saja kita bisa mengaplikasikan itu dalam kehidupan, mungkin kita akan jadi pemenang, setidaknya punya mental pemenang.Kadang kita merasa kalau modal kita lebih besar kita akan menang persaingan, tapi kehidupan juga seperti sepak bola, yang modal kecil juga bisa menang.Real Madrid yang beranggaran 420 juta Euro pertahun pernah dikalahkan oleh Alcorcon yang budgetnya 1,1 juat pertahun .Inggris yang berpengalaman hanya bisa imbang dengan Amerika di pertemuan pertama piala dunia 2010.Ghana yang negara miskin bisa menggilas negera Eropa Serbia.Jika kita percaya segala kemungkinan bisa terjadi maka kita tidak akan cepat puas, tidak akan menganggap enteng persaingan dan menyepelekan prestasi dalam kehidupan.Kita tidak akan mudah sesumbar dan percaya diri tanpa persiapan.Karena hidup juga seperti bola, jadi kita harus selalu siaga.Kadang kita merasa kalau prestasi kita di sekolah bagus masa depan akan cerah, padahal tidak selalu begitu, karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.Kadang kita merasa kalau kita selalu bekerja keras siang malam akan lebih sukses dari yang bekerja biasa-biasa saja, padahal tidak selalu begitu. Yang bekerja cerdas walau terkesan santai seringkali bisa lebih sukses.Kadang ada yang merasa karena saat ini rajin ibadah kita akan pasti khusnul khaotimah, padahal belum tentu, karena itu kita harus selalu menjaga diri dan konsisten sampai akhir hayat. Ingat, syetan akan selalu berusaha mencari kelemahan kita.Intinya, selalu siaga atas segala kemungkinan, selalu mawas diri, selalu konsisten, jangan sampai lengah, karena kehidupan juga berputar seperti bola.

Senin, 12 April 2010

Proyektor MTsN Termas


Termas, 12 April 2010

Salah satu inventaris MTsN Termas yang cukup mentereng adalah Proyektor. Alat ini sudah berada di madrasah kira-kira tiga tahun lalu. Dilihat dari harganya cukup mahal. Fungsinya pun diharapkan cukup memberikan manfaat bagi proses belajar mengajar di MTs kebanggaan masyarakat Baron.

Tetapi oleh karena sebagian besar guru yang diharapkan dapat menggunakannya belum banyak yang menguasai Iptek, menyebabkabkan alat ini banyak nganggurnya dari pada digunakan. Ruang media yang disediakan sebenarnya cukup representatif. dilengkapi dengan satu buah PC, Kipas angin, karpet dan untuk keamanan dilengkapi juga dengan teralis.

Mudah-mudahan dengan diadakannya kursus komputer bagi guru, alat yang cukup mahal ini dapat segera dioptimalkan. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

Sabtu, 10 April 2010

Belajar Membuat Blog


Hari ini, Sabtu tanggal 10 April 2010 bertempat Di Ruang Komputer MTsN Termas Baron diadakan pelatihan membuat blog.

Peserta terdiri dari Guru-guru MTsN Termas yang sudah profesional dalam bidang komputer.